Minggu, 15 Februari 2015

Makalah Dasar-dasar BK

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bila ditinjau dari segi sejarah perkembangannya ilmu bimbingan dan konseling di Indonesia, maka sebenarnya istilah bimbingan dan konseling pada awalnya dikenal dengan istilah bimbingan dan penyuluhan yang merupakan terjemahan dari istilah guidance and counseling. Penggunaan istilah bimbingan dan penyuluhan sebagai terjemahan dari kata guidance and counseling ini diceruskan oleh Tatang Mahmud, MA. Seorang pejabat Depatemen Tenaga Kerja Republik Indonesia pada tahun 1953. Sebagaimana yang dikemukakan oleh DR. Tohari Musnawar (1985:8)
Menurut riwayatnya, penggunaan istilah penyuluhan sebagai terjemahan counseling, sudah dimulai sejak tahun 1953. pencetusnya Tatang Mahmud., MA. Seorang pejabat di Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia. Pada tahun tersebut ia menyebarkan suatu edaran untuk meminta persetujuan kepada beberapa orang yang dipandang ahli, apakah istilah “guidance and conseling dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia Bimbingan dan Penyuluhan. Pada waktu itu ternyata tidak ada yang menolaknya.
Oleh karena itu Tatang Mahmud untuk mencarikan terjemahan istilah Guidance and Counseling ini dengan istilah Bimbingan dan Penyuluhan itu tidak ada yang membantahnya, maka sejak saat itu populerlah istilah bimbingan dan penyuluhan sebagai terjemahan istilah Guidance and Counseling.
Akan tetapi dlam perkembangan bahasa Indonesia selanjutnya pada tahun 1970 sebagai awal dari amsa pembangunan Orde Baru, istilah penyuluhan yang merupakan terjemahan dari kata Counseling dan mempunyai konotasi psychological-counseling, banyak pula dipakai dalam bidang-bidang lain, seperti penyuluhan pertanian, penyuluhan KB, penyuluhan gizi, penyuluhan hukum, penyuluhan agama, dan lain sebagainya, yang cenderung diartikan sebagai pemberian penerangan atau informasi bahkan kadang-kadang hanya dalam bentuk pemberian ceramah atau pemutaran film saja. Menyadari perkembangan pemakaian istilah yang demikian, maka sebagian para ahli bimbingan dan penyuluhan Indonesia yang tergabung dalam oraganisasi profesi IPBI (Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia) mulai meragukan ketepatan penggunaan istilah penyuluhan. Sebagai terjemahan dari istilah counseling tersebut. Oleh karena itu sebagian dari mereka berpendapat, sebaiknya istilah penyuluhan itu dikembalikan ke istilah aslinya yaitu counseling, sehingga pada saat itu dipopulerkan istilah bimbingan dan konseling untuk ilmu ini, tetapi ada pula sebagian ahli bimbingan dan penyuluhan yang berpendapat bahwa kalau istilah guidance diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan istilah bimbingan, istilah counseling harus pula dicarikan istilah bahasa Indonesianya. Berdasarkan pemikiran yang demikian maka ada para ahli itu ada yang menggunakan istilah bimbingan dan wawanwuruk, bimbingan dan wawanmuka, bimbingan dan wawancara untuk memberi nama bagi ilmu ini. Namun diantara sedemikian banyak istilah tersebut, saat ini yang paling populer adalah istilah Bimbingan dan Konseling.
B.     Rumusan Masalah
Dengan mengetahui latar belakang diatas maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :
1.   Apa yang dimaksud dengan bimbingan dan konseling ?
2.   Apa tujuan bimbingan dan konseling ?
3.   Apa fungsi dari bimbingan dan konseling ?
4.   Apa visi dan misi bimbingan konseling ?
5.   Apa bidang-bidang dari bimbingan dan konseling ?
C.    Tujuan
Penulisan makalah ini memiliki beberapa tujuan, yaitu :
1.   Untuk mengetahui konsep dasar bimbingan dan konseling ?
2.   Untuk mengetahui tujuan, fungsi, visi misi, dan bidang bidang bimbingan dan konseling ?


D.    Manfaat
1.   Teoritis
a.       Sebagai bahan ajar dalam mata kuliah
b.      Sebagai pengetahuan dalam bimbingan dan konseling



























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Bimbingan dan Konseling
1.   Bimbingan
Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
2.   Konseling
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat.
3.   Kesimpulan Bimbingan dan Konseling
Jadi disini saya simpulkan bahwa pengertian bimbingan dan konseling yaitu suatu bantuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya.


B.     Tujuan Bimbingan dan Konseling
1.   Tujuan Umum
Ditinjau dari perkembangan konsepsi bimbingan dan konseling senantiasa mengalami perubahan, dari yang sederhana sampai yang komprehensif.Tujuan bimbingan dan konseling dengan mengikuti pada perkembangan konsepsi bimbingan dan konseling pada dasarnya adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya, berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya.
2.   Tujuan Khusus
Tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahanya. Dengan demikian maka tujuan khusus bimbingan dan konseling untuk tiap-tiap individu bersifat unik pula, artinya tujuan bimbingan dan konseling untuk individu yang satu dengan individu yang yang lain tidak boleh disamakan.
C.    Fungsi Bimbingan dan Konseling
1.   Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama).
2.   Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli.
3.   Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain storming),home room, dan karyawisata.
4.   Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.
5.   Fungsi Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya
6.   Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli
7.   Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
8.   Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak).
9.   Fungsi Fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
10.  Fungsi Pemeliharaan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
D.    Visi dan Misi
1.   Visi Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai ilmu dan juga sebagai profesi haruslah mampu memberikan sumbangan yang berarit bagi dunia Pendidikan Nasional dan dalam kehidupan masyarakat. bimbingan dan konseling tidak dibatasi hanya pada lingkup sekolah, tetapi menjangkau bidang di luar sekolah. Dari sudut pandang Bimbingan dan Konseling sebagai profesi bantuan, layanan knseling dilakukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia dengan cara memfasilitasi perkembangan individu atau kelompok sesuai dengan perkembangan, kemampuan yang dihadapi dalam perkembangannya.
Visi Bimbingan Dan konseling adalah Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedia-nya pelayanan bantuan dalam memberikan dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar individuberkembang secara optimal, mandiri,dan bahagia.dan juga mewujudkan perkembangan diri dan kemandirian yang optimal sesuai dengan hakekatnya, baik sebagai mahluk individu atau mahluk sosial.
2.   Misi Bimbingan dan Konseling
Sesuai dengan visi yang  telah dirumuskan, misi bimbingan dan konseling difokuskan kepada:
a.    Misi Pendidikan
Mendidik individu dan/atau kelompok melalui pengembangan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan terkait dengan masa depan.
Dalam mamenuhi misinya dibidang pendidikan, sekolah maupun masyarakat perlu menyelenggarakan pendidikan dalam arti seluas-luasnya. Apabila pengajaran hanya dilakukan secara sempit saja, dikhawatirkan tidak seimbang, hanya akan menjurus kepada pendidikan kognitif saja, sedangkan sisi afektif dan psikomotor tidak terkupas.
b.   Misi Pengembangan
Menfasilitasi perkembangan individu ke arah perkembangan optimal, yaitu melalui pengembangan potensi, pengembangan diri, berbudi pekerti luhur dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c.    Misi Pengentasan Masalah
Membantu dan menfasilitasi pengentasan masalah individu mengacu kepada kehidupan sehari-hari yang efektif. Dalam hal ini kemandirian seseorang untuk dapat menjalani kehidupannya sehari-hari secara efektif.
E.     Bidang Bimbingan dan Konseling
1.   Bimbingan Konseling Pribadi
a.    Konsep dasar BK Pribadi
BK Pribadi merupakan proses bantuan untuk memfasilitasi individu agar memiliki pemahaman tentang karakteristik dirinya, kemampuan mengembangkan potensi dirinya dan menyelesaikan masalah - masalah yang di alaminya (Yusuf, 2009 : 53)
·      Harga diri terima diri apa adanya
·      Mengembangkan potensi diri
·      Menyelesaikan masalah pribadi
b.   Ruang Lingkup BK Pribadi
·      Komitmen hidup beragama
·      Pemahaman sifat dan kemampuan diri
·      Bakat dan Minat
·      Konsep diri
·      Kemampuan mengatasi masalah - masalah pribadi (stres, frustasi, dan konflik pribadi)
2.   Bimbingan Konseling Sosial
Inti dari pengertian bimbingan sosial yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi adalah, bahwa bimbingan sosial diberikan kepada kelompok, agar mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan sosialnya secara mandiri. Hal senada juga diungkapkan oleh Syamsu Yusuf (2005: 11) yang mengungkapkan bahwa bimbingan sosial adalah bimbingan untuk membantu para kelompok dalam memecahkan masalah-masalah pribadi.
Dapat disimpulkan bahwa bimbingan sosial merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada kelompok, dalam membantu kelompok menghadapi dan memecahkan masalah-masalah sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik dan pergaulan.
3.   Bimbingan Akademik / Belajar
Bimbingan akademik yaitu bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah akademik, Sedangkan menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi bimbingan belajar atau akademik adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatas kasukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntunan-tuntunan belajar di suatu intitusi pendidikan.
Sehingga kami simpulkan, bimbingan akademik ialah bimbingan yang diberikan dalam rangka memudahkan siswa dalam mendapatkan pengajaran yang diberikan oleh guru serta siswa dapat mengatasi masalah-masalah yang ada.
Dengan adanya bimbingan ini diharapkan siswa tidak salah menentukan program studi yang dimabil dan materi yang akan di pelajari. Bidang ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
a.       Pemantapan sikap, kebiasaan dan dan ketrampilan belajar yang efektif dan efisien serta produktif,  dengan sumber belajar yang menarik dan bervariasi.
b.      Pemantapan sistem belajar dan berlatih, baik secara individu / sendiri maupun dengan cara berkelompok.
c.       Pemantapan pemahaman materi program studi di sekolah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
d.      Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan konsisi fisik, sosial, dan budaya yang ada di lingkungan masyarakat sosial agar empu mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan mengembangkan diri.Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi
4.   Bimbingan Konseling Karir
Bimbingan karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu individu(peserta didik) dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab.
Masalah karir, pekerjaan, penyesuaian diri, persiapan diri, pengenalan diri, pemahaman diri, dan pengenalan dunia kerja, perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang diambil oleh individu yang bersangkutan.



















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling ditujukan untuk membimbing dan mengarahkan individu melalui usahanya sendiri untuk menentukan dan mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kegahagiaan pribadi serta bertujuan agar individu dapat mengembangkan dirinya secara optimal/sesuai dengan potensi yang dimilikinya
B.     Saran
Suatu kemampuan dapat berkembang secara optimal apabila mendapat bimbingan dan konseling yang terarah.



















DAFTAR PUSTAKA

http://belajarpsikologi.com/pengertian-bimbingan-pribadi-sosial/Pustaka: Rahman, Hibana s. 2003, Bimbingan dan Konseling pola 17. UCY Press Yogyakarta
Niamah. 2012. Pengertian Bimbingan Konseling Menurut Pendapat Beberapa Ahli.  (di unduh melalui : http://warnaa-warnii.blogspot.com)
Haryono. 2010. ASAS BIMBINGAN KONSELING. (di unduh melalui : http://belajarpsikologi.com)
Sudrajat, Akhmad. 2008. Fungsi Prinsip dan Asas Bimbingan Konseling. (di unduh melalui : http://akhmadsudrajat.wordpress.com)
Zaldi. 2013. TUJUAN BK. (di unduh melalui : http://zaldi-tujuan-bk.blogspot.com)
Tawil, Drs., 1999, Dasar-dasar Bimbingan Konseling, Magelang, Universitas Muhammadiyah Magelang,
Prayitno., Amti, erman. 1999, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Rineka Cipta.
Prayitno, trilogy profesi.2008. http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&fkt=4720&fsdt=16580&q=trilogi+profesi&meta=&aq=f&oq=&aqi= (24 September 2009)
Prayitno & Erman Amti.1999.Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. PT. Rineka cipta. Jakarta
Visi bimbingan dan konseling. 2008 http://konselingpendidikan.blogspot.com/2008/11/visi-bimbingan-konseling.html.  (24 September 2009)
Dra. Tuti Wantu M.Pd. Kons. Staf ahli dan Dosen Bimbingan dan Konseling di Universitas Negeri Gorontalo.
Ahmad Juntika, Bimbingan dan Konseling, (Bandung : PT Refika Aditama )
Prayitno.1999. Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Sekolah Menengah Umum). Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.


1 komentar:

  1. Situs Judi Slot Online Terpercaya 2021 - JTV Hub
    Judi 서울특별 출장안마 online terpercaya 2021 사천 출장샵 dan provider game 청주 출장샵 slot online terbaik 대구광역 출장안마 di Indonesia yang menyediakan 세종특별자치 출장안마 game slot online mudah menang pragmatic play.

    BalasHapus