BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bila ditinjau dari segi
sejarah perkembangannya ilmu bimbingan dan konseling di Indonesia, maka
sebenarnya istilah bimbingan dan konseling pada awalnya dikenal dengan istilah
bimbingan dan penyuluhan yang merupakan terjemahan dari istilah guidance and
counseling. Penggunaan istilah bimbingan dan penyuluhan sebagai terjemahan dari
kata guidance and counseling ini diceruskan oleh Tatang Mahmud, MA. Seorang
pejabat Depatemen Tenaga Kerja Republik Indonesia pada tahun 1953. Sebagaimana
yang dikemukakan oleh DR. Tohari Musnawar (1985:8)
Menurut riwayatnya,
penggunaan istilah penyuluhan sebagai terjemahan counseling, sudah dimulai
sejak tahun 1953. pencetusnya Tatang Mahmud., MA. Seorang pejabat di Departemen
Tenaga Kerja Republik Indonesia. Pada tahun tersebut ia menyebarkan suatu
edaran untuk meminta persetujuan kepada beberapa orang yang dipandang ahli,
apakah istilah “guidance and conseling dapat diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia Bimbingan dan Penyuluhan. Pada waktu itu ternyata tidak ada yang
menolaknya.
Oleh karena itu Tatang
Mahmud untuk mencarikan terjemahan istilah Guidance and Counseling ini dengan
istilah Bimbingan dan Penyuluhan itu tidak ada yang membantahnya, maka sejak
saat itu populerlah istilah bimbingan dan penyuluhan sebagai terjemahan istilah
Guidance and Counseling.
Akan tetapi dlam
perkembangan bahasa Indonesia selanjutnya pada tahun 1970 sebagai awal dari
amsa pembangunan Orde Baru, istilah penyuluhan yang merupakan terjemahan dari
kata Counseling dan mempunyai konotasi psychological-counseling, banyak pula
dipakai dalam bidang-bidang lain, seperti penyuluhan pertanian, penyuluhan KB,
penyuluhan gizi, penyuluhan hukum, penyuluhan agama, dan lain sebagainya, yang
cenderung diartikan sebagai pemberian penerangan atau informasi bahkan
kadang-kadang hanya dalam bentuk pemberian ceramah atau pemutaran film saja.
Menyadari perkembangan pemakaian istilah yang demikian, maka sebagian para ahli
bimbingan dan penyuluhan Indonesia yang tergabung dalam oraganisasi profesi
IPBI (Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia) mulai meragukan ketepatan penggunaan
istilah penyuluhan. Sebagai terjemahan dari istilah counseling tersebut. Oleh
karena itu sebagian dari mereka berpendapat, sebaiknya istilah penyuluhan itu
dikembalikan ke istilah aslinya yaitu counseling, sehingga pada saat itu
dipopulerkan istilah bimbingan dan konseling untuk ilmu ini, tetapi ada pula
sebagian ahli bimbingan dan penyuluhan yang berpendapat bahwa kalau istilah
guidance diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan istilah bimbingan,
istilah counseling harus pula dicarikan istilah bahasa Indonesianya.
Berdasarkan pemikiran yang demikian maka ada para ahli itu ada yang menggunakan
istilah bimbingan dan wawanwuruk, bimbingan dan wawanmuka, bimbingan dan
wawancara untuk memberi nama bagi ilmu ini. Namun diantara sedemikian banyak
istilah tersebut, saat ini yang paling populer adalah istilah Bimbingan dan
Konseling.
B.
Rumusan Masalah
Dengan mengetahui latar belakang
diatas maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan bimbingan dan konseling ?
2. Apa tujuan bimbingan dan konseling ?
3. Apa fungsi dari bimbingan dan konseling ?
4. Apa visi dan misi bimbingan konseling ?
5. Apa bidang-bidang dari bimbingan dan konseling ?
C.
Tujuan
Penulisan makalah ini memiliki
beberapa tujuan, yaitu :
1. Untuk mengetahui konsep dasar bimbingan dan konseling ?
2. Untuk mengetahui tujuan, fungsi, visi misi, dan bidang bidang bimbingan dan
konseling ?
D.
Manfaat
1. Teoritis
a. Sebagai bahan ajar dalam mata kuliah
b. Sebagai pengetahuan dalam bimbingan
dan konseling
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling
1. Bimbingan
Menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan
yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang
dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami diri,
memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana masa depan yang
lebih baik. Hal senada juga dikemukakan oleh Prayitno dan Erman Amti (2004:
99), Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang
ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja,
atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan
dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana
yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
2.
Konseling
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara
tatap muka antarab dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan
kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam
hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan
kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan
potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat.
3. Kesimpulan Bimbingan dan Konseling
Jadi disini saya simpulkan bahwa pengertian bimbingan
dan konseling yaitu suatu bantuan yang diberikan oleh konselor
kepada konseli agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan
juga mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya.
B.
Tujuan Bimbingan dan Konseling
1.
Tujuan Umum
Ditinjau dari perkembangan konsepsi bimbingan dan
konseling senantiasa mengalami perubahan, dari yang sederhana sampai yang
komprehensif.Tujuan bimbingan dan konseling dengan mengikuti pada perkembangan
konsepsi bimbingan dan konseling pada dasarnya adalah untuk membantu individu
memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya, berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai
dengan tuntutan positif lingkungannya.
2. Tujuan
Khusus
Tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan
penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan
permasalahan yang dialami individu yang bersangkutan, sesuai dengan
kompleksitas permasalahanya. Dengan demikian maka tujuan khusus bimbingan dan
konseling untuk tiap-tiap individu bersifat unik pula, artinya tujuan bimbingan
dan konseling untuk individu yang satu dengan individu yang yang lain tidak
boleh disamakan.
C. Fungsi
Bimbingan dan Konseling
1. Fungsi
Pemahaman, yaitu
fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman
terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan
norma agama).
2. Fungsi
Preventif, yaitu
fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi
berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya
tidak dialami oleh konseli.
3. Fungsi
Pengembangan,
yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari
fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli.
Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi,
tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brain
storming),home room, dan karyawisata.
4. Fungsi
Penyembuhan, yaitu
fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat
dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah,
baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat
digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.
5. Fungsi
Penyaluran, yaitu
fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan
ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir
atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri
kepribadian lainnya
6. Fungsi
Adaptasi, yaitu
fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staf,
konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar
belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli
7. Fungsi
Penyesuaian,
yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat
menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
8. Fungsi
Perbaikan, yaitu
fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat
memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak).
9. Fungsi
Fasilitasi, memberikan
kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
10. Fungsi
Pemeliharaan, yaitu
fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri
dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
D. Visi
dan Misi
1.
Visi Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan
konseling sebagai ilmu dan juga sebagai profesi haruslah mampu memberikan
sumbangan yang berarit bagi dunia Pendidikan Nasional dan dalam kehidupan
masyarakat. bimbingan dan konseling tidak dibatasi hanya pada lingkup sekolah,
tetapi menjangkau bidang di luar sekolah. Dari sudut pandang Bimbingan dan
Konseling sebagai profesi bantuan, layanan knseling dilakukan untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia dengan cara memfasilitasi perkembangan
individu atau kelompok sesuai dengan perkembangan, kemampuan yang dihadapi
dalam perkembangannya.
Visi Bimbingan
Dan konseling adalah Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan
melalui tersedia-nya pelayanan bantuan dalam memberikan dukungan perkembangan
dan pengentasan masalah agar individuberkembang secara optimal, mandiri,dan
bahagia.dan juga mewujudkan perkembangan diri dan kemandirian yang optimal
sesuai dengan hakekatnya, baik sebagai mahluk individu atau mahluk sosial.
2.
Misi Bimbingan dan Konseling
Sesuai dengan visi yang telah
dirumuskan, misi bimbingan dan konseling difokuskan kepada:
a.
Misi Pendidikan
Mendidik
individu dan/atau kelompok melalui pengembangan perilaku efektif-normatif dalam
kehidupan keseharian dan terkait dengan masa depan.
Dalam mamenuhi misinya dibidang pendidikan, sekolah maupun masyarakat perlu menyelenggarakan pendidikan dalam arti seluas-luasnya. Apabila pengajaran hanya dilakukan secara sempit saja, dikhawatirkan tidak seimbang, hanya akan menjurus kepada pendidikan kognitif saja, sedangkan sisi afektif dan psikomotor tidak terkupas.
Dalam mamenuhi misinya dibidang pendidikan, sekolah maupun masyarakat perlu menyelenggarakan pendidikan dalam arti seluas-luasnya. Apabila pengajaran hanya dilakukan secara sempit saja, dikhawatirkan tidak seimbang, hanya akan menjurus kepada pendidikan kognitif saja, sedangkan sisi afektif dan psikomotor tidak terkupas.
b.
Misi Pengembangan
Menfasilitasi
perkembangan individu ke arah perkembangan optimal, yaitu melalui pengembangan
potensi, pengembangan diri, berbudi pekerti luhur dan beriman kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
c.
Misi Pengentasan Masalah
Membantu
dan menfasilitasi pengentasan masalah individu mengacu kepada kehidupan
sehari-hari yang efektif. Dalam hal ini kemandirian seseorang untuk dapat
menjalani kehidupannya sehari-hari secara efektif.
E. Bidang Bimbingan dan Konseling
1. Bimbingan
Konseling Pribadi
a. Konsep
dasar BK Pribadi
BK
Pribadi merupakan proses bantuan untuk memfasilitasi individu agar memiliki
pemahaman tentang karakteristik dirinya, kemampuan mengembangkan potensi
dirinya dan menyelesaikan masalah - masalah yang di alaminya (Yusuf, 2009 : 53)
·
Harga diri terima diri apa adanya
·
Mengembangkan potensi diri
·
Menyelesaikan masalah pribadi
b. Ruang
Lingkup BK Pribadi
· Komitmen
hidup beragama
· Pemahaman
sifat dan kemampuan diri
· Bakat
dan Minat
· Konsep
diri
· Kemampuan
mengatasi masalah - masalah pribadi (stres, frustasi, dan konflik pribadi)
2. Bimbingan Konseling Sosial
Inti dari pengertian bimbingan sosial
yang dikemukakan oleh Abu Ahmadi adalah, bahwa bimbingan sosial diberikan
kepada kelompok, agar mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan sosialnya
secara mandiri. Hal senada juga diungkapkan oleh Syamsu Yusuf (2005: 11) yang
mengungkapkan bahwa bimbingan sosial adalah bimbingan untuk membantu para
kelompok dalam memecahkan masalah-masalah pribadi.
Dapat disimpulkan bahwa bimbingan sosial merupakan suatu
bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli kepada kelompok, dalam membantu
kelompok menghadapi dan memecahkan masalah-masalah sosial, seperti penyesuaian
diri, menghadapi konflik dan pergaulan.
3. Bimbingan Akademik / Belajar
Bimbingan akademik yaitu bimbingan yang diarahkan untuk
membantu para individu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah akademik,
Sedangkan menurut Drs. Dewa Ketut Sukardi bimbingan belajar atau akademik
adalah bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih
program studi yang sesuai, dan dalam mengatas kasukaran-kesukaran yang timbul
berkaitan dengan tuntunan-tuntunan belajar di suatu intitusi pendidikan.
Sehingga kami simpulkan, bimbingan akademik ialah bimbingan
yang diberikan dalam rangka memudahkan siswa dalam mendapatkan pengajaran yang
diberikan oleh guru serta siswa dapat mengatasi masalah-masalah yang ada.
Dengan adanya bimbingan ini diharapkan siswa tidak salah
menentukan program studi yang dimabil dan materi yang akan di pelajari. Bidang
ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Pemantapan sikap, kebiasaan dan dan
ketrampilan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, dengan
sumber belajar yang menarik dan bervariasi.
b. Pemantapan sistem belajar dan
berlatih, baik secara individu / sendiri maupun dengan cara berkelompok.
c. Pemantapan pemahaman materi program
studi di sekolah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan budaya.
d. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan
konsisi fisik, sosial, dan budaya yang ada di lingkungan masyarakat sosial agar
empu mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan mengembangkan diri.Orientasi
belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi
4.
Bimbingan Konseling Karir
Bimbingan
karier adalah suatu usaha yang dilakukan untuk membantu individu(peserta didik)
dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk didalamnya berupaya
mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki suatu pekerjaan.
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu
upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya,
mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk
kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara
tepat dan bertanggungjawab.
Masalah
karir, pekerjaan, penyesuaian diri, persiapan diri, pengenalan diri, pemahaman
diri, dan pengenalan dunia kerja, perencanaan masa depan, bentuk kehidupan yang
diambil oleh individu yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa bimbingan dan konseling ditujukan untuk membimbing dan
mengarahkan individu melalui usahanya sendiri untuk menentukan dan
mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kegahagiaan pribadi serta bertujuan
agar individu dapat mengembangkan dirinya secara optimal/sesuai dengan potensi
yang dimilikinya
B. Saran
Suatu kemampuan dapat berkembang
secara optimal apabila mendapat bimbingan dan konseling yang terarah.
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka : http://bimbinganpribadi.wordpress.com/category/pengertian-bimbingan-pribadi/http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2134808-tujuan-bimbingan-pribadi-sosial/
http://belajarpsikologi.com/pengertian-bimbingan-pribadi-sosial/Pustaka:
Rahman, Hibana s. 2003, Bimbingan dan Konseling
pola 17. UCY Press Yogyakarta
Niamah. 2012. Pengertian Bimbingan Konseling
Menurut Pendapat Beberapa Ahli. (di
unduh melalui : http://warnaa-warnii.blogspot.com)
Sudrajat, Akhmad. 2008. Fungsi Prinsip dan Asas
Bimbingan Konseling. (di unduh melalui : http://akhmadsudrajat.wordpress.com)
Tawil, Drs., 1999, Dasar-dasar
Bimbingan Konseling, Magelang, Universitas Muhammadiyah Magelang,
Prayitno., Amti, erman. 1999,
Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Rineka Cipta.
Prayitno, trilogy profesi.2008.
http://www.google.co.id/search?hl=id&source=hp&fkt=4720&fsdt=16580&q=trilogi+profesi&meta=&aq=f&oq=&aqi=
(24 September 2009)
Prayitno & Erman Amti.1999.Dasar-Dasar Bimbingan
Dan Konseling. PT. Rineka cipta. Jakarta
Visi bimbingan dan konseling. 2008
http://konselingpendidikan.blogspot.com/2008/11/visi-bimbingan-konseling.html.
(24 September 2009)
Dra. Tuti Wantu M.Pd. Kons. Staf ahli dan Dosen
Bimbingan dan Konseling di Universitas Negeri Gorontalo.
Ahmad Juntika, Bimbingan dan
Konseling, (Bandung : PT Refika Aditama )
Prayitno.1999. Pelayanan Bimbingan dan Konseling (Sekolah
Menengah Umum). Jakarta: Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Situs Judi Slot Online Terpercaya 2021 - JTV Hub
BalasHapusJudi 서울특별 출장안마 online terpercaya 2021 사천 출장샵 dan provider game 청주 출장샵 slot online terbaik 대구광역 출장안마 di Indonesia yang menyediakan 세종특별자치 출장안마 game slot online mudah menang pragmatic play.